Wednesday, January 4, 2012

Sejarah Terapi Kedelai

Sejarah Terapi Kedelai

Pada bulan Februari 1994, sebanyak 250 ilmuwan, ahli gizi,dan perawat kesehatan profesional berkumpul di Mesa, Arizona untuk mendengarkan penemuan terbaru dalam pencegahan dan penanganan penyakit kanker dan bahaya kelebihan   kadar   kolesterol.  Kelompok   ini   terdiri  atas  para  peneliti  dari Hirosaki University School of Medicine di Jepang, University of Helsinki di Filandia, dan University of Milan di Italia. Mereka bergabung dengan rekan-rekan seprofesi dari organisasi-organisasi peneliti utama Amerika Serikat, termasuk National Cancer Institute dan Harvard School of Public Health. Para spesialis jantung melaporkan sebuah langkah awal perawatan untuk menurunkan kadar kolesterol yang tidak kalah efektifnya dengan obat-obatan. Pendekatan baru ini memiliki kelebihan karena tanpa efek samping dan tidak berbahaya bagi kesehatan pasien. Para peneliti kanker membahas sebuah senyawa kimia yang dapat melemahkan enzim-enzim yang merangsang perkembangan tumor dan dapat melemahkan hormon-hormon potensial penyebab penyakit kanker serta dapat menetralisir sel-sel kanker. Yang menarik dari konferensi ini adalah mereka tidak membahas obat-obatan mutakhir atau modern ataupun zat kimia yang sangat langka. Sebaliknya, mereka membahas salah satu bahan makanan yang selama ini telah diproduksi dalam jumlah yang sangat besar di Amerika Serikat dan makanan ini tidak mahal dan tersedia di hampir semua pasar swalayan atau pasar tradisonal. Sesungguhnya, mereka membicarakan tentang kedelai dan produk-produk yang dihasilkan dari bahan makanan ini.

Pada tahun 1999, Food and Drug Administration (FDA) U.S menyetujui bahwa “mengkonsumsi 25 grm protein kedelai perhari sebagai bagian dalam diet yang mana rendah akan lemak jenuh dan kolesterol, dapat menurunkan resiko penyakit jantung (Food and Drug Administration, 1999), dan pada tahun berikutnya American Heart Association mengesahkan pengkonsumsian bahan pangan kedelai bagi seseorang yang bertingkat kolesterol tinggi (Erdman JW, 2000).

Akhir-akhir ini, para ilmuwan berhasil memisahkan senyawa-senyawa kimiawi dalam tanaman kedelai yang dinamakan ‘phytochemicals” yang ternyata mampu mencegah berbagai penyakit dengan cara-cara yang beraneka ragam. Beberapa diantaranya dapat menurunkan kadar kolesterol sehingga dapat mencegah atau mengurangi resiko terserang penyakit jantung. Sementara itu, zat lainnya juga dapat melemahkan “carcinogens” (zat-zat penyebab penyakit kanker) atau menciptakan sistem kekebalan yang mampu meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan serangan atau infeksi suatu penyakit. 

read more...

kandungan kedelai yang bermanfaat bagi manusia

Kandungan Kedelai
Kedelai banyak mengandung berbagai jenis zat yang bermanfaat (phytochemical) dan beberapa diantaranya bersifat sangat unik dalam makanan kedelai. Adapun kandungan kedelai yang bermanfaat bagi manusia, yaitu :

Isoflavones

Isoflavones merupakan senyawa yang sejenis dengan estrogen alami yang dihasilkan oleh tubuh dan merupakan estrogen yang halus. Senyawa ini terurai dalam tubuh menjadi fitoestrogen (yang secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai estrogen tumbuh-tumbuhan). Senyawa isoflavones menyerupai hormon dan dapat mencegah perkembangan kanker berdasarkan hormon-hormon tertentu. Bahkan beberapa ilmuwan meyakini bahwa senyawa isoflavones dapat mencegah bintik-bintik merah  pada wanita menopause.

Isoflavon merupakan faktor kunci dalam kedelai sehingga memiliki potensi memerangi penyakit tertentu. Isoflavon kedelai dapat menurunkan resiko penyakit jantung dengan membantu menurunkan kadar kolesterol darah. Protein kedelai telah terbukti mempunyai efek menurunkan kolesterol, yang dipercaya karena adanya isaoflavon di dalam protein tersebut.

Makanan yang terbuat dari kedelai mempunyai jumlah isoflavon yang bervariasi, tergantung bagaimana mereka diproses. Makanan dari kedelai seperti tahu, susu kedelai, tepung kedelai dan kedelai utuh mempunyai kandungan isoflavon berkisar antara 130 – 380 mg/100 gram. Kecap dan minyak kedelai tidak mengandung isoflavon. Produk kedelai yang digunakan sebagai bahan tambahan pangan, seperti isalat dan konsentrat protein kedelai mempunyai kandungan isoflavon yang bervariasi, tergantung bagaimana proses pengolahannya. Misalnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alkohol dalam proses ekstraksi menghasilkan kadar isoflavon yang rendah.

Genistin

Kedelai merupakan satu-satunya sumber genistein yaitu isoflavon yang telah banyak menarik perhatian para peneliti. Beberapa penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa genistein mampu menghalangi enzim-enzim yang dapat merangsang pertumbuhan tumor. Sementara itu, penelitian dengan objek binatang dan pembuluh darah juga memperlihatkan bahwa Genistein dapat menghalangi tumbuhnya sel-sel kanker prostat dan payudara. Terlebih lagi, genistein dapat membantu sebuah proses yang disebut diferensiasi dalam sel-sel kanker. 

Daidzein

Daidzein adalah isoflavon jenis lain yang terdapat di dalam kedelai. Penelitian akhir-akhir ini menemukan bahwa senyawa-senyawa ini dapat menghalangi sel-sel kanker dan merangsang diferensiasi sel pada binatang.

Protease Inhibitor

Senyawa-senyawa ini menghalangi kerja protease , enzim-enzim , yang merangsang tumbuhnya tumor. Menurut Ann R. Kennedy, Ph.D, seorang peneliti University of Pennsylvania School of Medicine, protease inhibitor ini dapat menjadi “anti-karsinogen universal” yang pada beberapa binatang berfungsi untuk mencegah atau menghalangi menyebarluasnya kanker.

Asam Fitik

Senyawa ini merupakan antioksidan yang ditemukan di berbagai  tanaman. Asam fitik adalah kelator dalam artian bahwa asam ini bersenyawa dengan zat-zat lainnya yang merangsang tumbuhnya sebuah tumor. Penelitian pada binatang menunjukkan bahwa asam fitik dapat mengurangi ukuran dan jumlah tumor pada binatang percobaan yang diberi makan dengan  karsinogen potensial.  

Saponin 

Senyawa ini ditemukan pada kedelai, kacang-kacangan, ginseng, dan biji bunga matahari seperti yang ditunjukkan dalam berbagai penelitian terhadap binatang dapat membunuh sel-sel kanker usus.

Antioksidan

Makanan-makanan yang berasal dari kedelai mengandung antioksidan. Antioksidan merupakan senyawa-senyawa yang melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh molekul-molekul oksigen bebas yang disebut radikal bebas (free radicals). Oksigen bebas ini diyakini sebagai zat yang bertanggung jawab atas terbentuknya kanker dan juga penuaan dini. 

Phitic Acid

Senyawa-senyawa ini telah terbukti menghalangi pertumbuhan  tumor dalam berbagai penelitian hewan. Meskipun peelitian yang lebih seksama perlu dilakukan dan juga analisis yang lebih mendetail tentang hal-hal yang berakitan dengan kedelai, tetapi banyak ilmuwan terkemuka sepakat bahwa ada bukti yang kuat bahwa kedelai dapat melindungi tubuh dengan cara menurunkan kadar kolesterol serta mengobati penyakit-penyakit lainnya yang terkenal di dunia.

read more...

Bahaya Kolesterol bagi manusia

Bahaya Kolesterol
Banyak peneliti yakin bahwa terlalu banyak LDL dalam darah dapat menyebabkan kerusakan pada dinding arteri yang dapat merangsang pembentukan plak.  Akan tetapi, orang dengan kadal HDL rendah(kurang dari 40 mg per [desiliter 1,03 mmol per liter] pada pria dan kurang dari 50 mg per [desiliter 1,3 mmol per liter] pada wanita memiliki faktor risiko untuk terkena penyakit jantung koroner (Miller NE,dkk, 2000), restenosis setelah angioplasty (Shah PK, Amin J, 1992), dan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskuler terutama pada pria (Wilson PW,dkk, 1988) atau sesorang dengan penyakit diabetes (Goldbourt U,dkk, 1989). Sering kali orang dengan kadar HDL rendah juga memiliki faktor risiko kardiovaskular lainnya, seperti diabetes, hipertensi, atau keduanya yag meningkatkan risiko lebih lanjut.

Kolesterol juga sangat penting untuk pembuatan membrane sel, hormon-hormon seksual, dan produksi vitamin, dan lain-lain. Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah selalu berkaitan dengan meningkatnya resiko perkembangan Coronary Arthery Deasease (CAD). CAD ditunjukkan ketika arteri koroner mengirimkan darah ke jantung yang terpenuhi oleh plak. Akibatnya, terjadi penyempitan pembuluh darah pada arteri sehingga darah yang mengalir ke jantung terhalangi atau terganggu. Jika pasokan darah ke jantung berkurang, maka otot jantung akan mati yang menyebabkan serangan jantung. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa radang atau inflamasi memainkan peranan dalam penyakit  CAD ini dan manifestasi dari aterosklerosis. Pada saat terjadi aterosklerosis atau penumpukan plak kolestrol, sel-sel yang mendominasi dari lesi aterosklerosis adalah sel-sel kekebalan tubuh. Molekul efektor yang dikeluarkan oleh sel-sel imun mempercepat perkembangan luka dan menimbulkan radang akut sindrom koroner. Ini membuktikan bahwa, aterosklerosis, penyebab utama CAD, adalah penyakit inflamasi dimana kekebalan berinteraksi dengan faktro risiko  metabolik untuk memulai, menyebarkan dan mengaktifkan lesi di cabang arteri (Göran K. Hansson, M.D, 2005).

read more...

Kolesterol dan jenis-jenis kolesterol

Kolesterol

Kolesterol adalah lipida yang diproduksi oleh hati dan terdapat dalam makanan-makanan yang berasal dari hewan, seperti daging dan makanan-makanan lemak jenuh. Kolesterol pada dasarnya adalah lemak, maka kolesterol diangkut dalam tubuh pada lipoprotein. Kolesterol digunakan oleh sel sebagai energi, dalam pergantian sel untuk membentuk sel-sel hormonal kelamin, dan pekerjaan penting lainnya.

Kolesterol adalah lemak yang terdapat dalam aliran darah atau berada dalam sel tubuh, yang sebenarnya dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku beberapa hormon, namun apabila kadar kolesterol dalam darah berlebihan, akan mengakibatkan penyakit jantung koroner dan stroke. Kolesterol secara alami bisa dibentuk oleh tubuh sendiri, selebihnya didapat dari makanan hewani, seperti daging, unggas, ikan, margarin, keju, dan susu.  Makanan yang berasal dari nabati, seperti buah, sayur, dan beberapa biji-bijian, tidak mengandung kolesterol. Kolesterol sendiri tidak larut dalam darah, untuk itu perlu berikatan dengan pengangkutnya yaitu lipoprotein, yaitu low-density lipoprotein (LDL) atau high-density lipoprotein (HDL). 

Jenis-jenis kolesterol
  • Kolesterol LDL 

Kolesterol LDL adalah lemak yang “jahat”, karena bisa menimbun pada dinding dalam dari pembuluh darah, terutama pembuluh darah kecil yang mensuplai makanan ke jantung dan otak. Timbunan lemak itu makin lama makin tebal dan makin keras, yang dinamakan arteriosklerosis, dan akhirnya menyumbat aliran darah. Kolesterol LDL yang optimal adalah bila kadarnya dalam darah di bawah 100 mg/dl. Kolesterol LDL 100 – 129 mg/dl dimasukkan kategori perbatasan (borderline), apabila di atas 130 dan disertai factor risiko lain seperti merokok, gemuk, diabetes, tidak olahraga, apalagi jika sudah mencapai 160 atau lebih, maka segera perlu diberi obat. Kadar LDL yang tinggi dalam aliran darah disebabkan adanya alat penangkap atau penerima khusus pada sel yang melekat pada LDL bila mereka membutuhkannya. Bila sel telah memiliki kolesterol yang cukup, mereka berhenti memproduksi penerima kolesterol, membiarkan kolesterol LDL mengalir bebas dalam aliran darah.
  • Kolesterol HDL 

Kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) merupakan lemak yang dapat melarutkan kandungan LDL. Kolesterol HDL disebut sebagai lemak yang “baik”, lantaran dapat membersihkan dan mengangkut timbunan lemak dari dinding pembuluh darah ke hati. Kolesterol HDL yang ideal harus lebih tinggi dari 40 mg/dl untuk pria, atau di atas 50 mg/dl untuk wanita. Penyebab kolesterol HDL yang rendah adalah kurang gerak badan, terlalu gemuk, serta kebiasaan merokok. Selain itu, hormon testosteron pada pria, steroid anabolik, dan progesteron bisa menurunkan kolesterol HDL, sedangkan hormon estrogen wanita menaikkan HDL. Kadar kolesterol yang rendah dalam darah dapat meningkatkan resiko akan penyakit kardiovaskuler(Curb, 2004; Sharnet, 2001; Gordon T, 2002; Turner 1998; Gordon DJ, 1989).
  • Kolesterol Lp(a)

Kolesterol Lp(a) adalah suatu variasi dari kolesterol LDL. Lp(a) yang  tinggi berbahaya bagi jantung. Penyebab peningkatan Lp(a) belum jelas, mungkin berkaitan dengan faktor genetik.

Rasio Kolesterol

Yang dimaksud dengan Rasio Kolesterol (Cholesterol Ratio) adalah perbandingan dari kolesterol total dibagi dengan kolesterol HDL. Misalnya bila kolesterol total anda 200 mg/dl, kolesterol HDL 50 mg/dl, maka Rasio Kolesterol adalah 200 :50 = 4 : 1. Upayakan Rasio selalu di bawah 5 : 1, rasio yang optimal adalah 3,5 : 1. 

read more...

Mengenal tanaman Kedelai

Mengenal tanaman Kedelai
Kedelai adalah tanaman yang termasuk dalam genus Glycine. Tanaman ini mempunyai kaitan yang erat dengan tumbuhan berdaun empat, kacang-kacangan, dan alfafa. Kacang kedelai adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan Timur Jauh seperti kecap, tahu, tempe dan susu / serbuk kedelai. Kedelai yang dibudidayakan sebenarnya terdiri dari paling tidak dua spesies: Glycine max (disebut kedelai putih, yang bijinya bisa berwarna kuning, agak putih, atau hijau) dan Glycine soja (kedelai hitam, berbiji hitam). Glycine max merupakan tanaman aslrai daerah Asia subtropik seperti Tiongkok dan Jepang selatan, sementara Glycine soja merupakan tanaman asli Asia tropis di Asia Tenggara. Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika Serikat meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan masyarakat di luar Asia setelah 1910.

Bagian kedelai yang dapat dimakan sebenarnya merupakan biji dari polong kedelai. Kedelai muda berbentuk polong yang belum keras dan berwarna hijau. Namun, ketika sudah tua, warnanya berubah menjadi kecoklatan dan ketika masak akan mengeras dan mengering.

Kedelai atau produk-produk kedelai biasa disebut soya. Menurut Soya Bluebook, sebuah referensi perdagangan terkemuka, kedelai merupakan kata yang dipakai  untuk menggambarkan “tanaman, hasil-hasil dan produk-produk yang bahan dasarnya berasal dari kedelai”. Jauh sebelum ahli-ahli kimia berhasil menganalisis makanan yang secara mendetail sampai ke molekul-molekul terdekatnya, orang Cina menjuluki  kedelai dengan nama “daging tanpa tulang” dan “sapi Cina”. Bahkan sebelum orang mengetahui keberadaan protein, orang Cina memperkirakan bahwa kedelai merupakan salah satu sumber gizi terpenting bagi perkembangan tubuh manusia.

read more...

TERAPI KEDELAI UNTUK MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL

TERAPI KEDELAI UNTUK MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL

Menurut American Heart Association, hampir 95 juta orang Amerika memiliki kadar kolesterol di atas 200 mg/dl dan 37 juta memiliki kadar 240 mg/dl. Laporan 1987 dari Kolesterol Nasional Pendidikan Program , Adult Treatment Panel menyarankan tingkat kolesterol darah total harus: <200 mg / dL kolesterol darah normal, 200-239 mg / dL perbatasan-tinggi, lebih dari 240 mg / dL kolesterol tinggi (National Cholesterol Education Program, 2001). The American Heart Association menyediakan seperangkat pedoman yang sama total (puasa) tingkat kolesterol darah dan risiko penyakit jantung (American Heart Association, 2008). Kadar kolesterol yang tinggi tidak terlepas dari makanan yang dikonsumsi oleh manusia. 

Di era globalisasi ini, makanan instant seperti ayam Kentucky dan sebagainya merupakan makanan yang sangat digemari oleh masyarakat. Padahal mereka tidak mengetahui bahaya yang dapat ditimbulkannya. Populasi studi secara konsisten telah menunjukkan bahwa kolestrol HDL mempunyai peran dalam penyakit kardiovaskuler (Assmann G,dkk,2002). Makanan demikian memperbesar peluang kita  terserang berbagai macam penyakit seperti penyakit kardiovaskuler. Selain itu, tanpa kita sadari, makanan cepat saji yang cara menyajikannya dengan menggoreng terlebih dahulu  mengandung kadar kolesterol yang tinggi. Jika hal ini terus berlangsung tanpa kita sadari, maka kita dapat saja secara tiba-tiba meninggal.

Kolesterol merupakan lipida yang diproduksi oleh hati dan terdapat dalam makanan yang berasal dari hewan, seperti daging dan makanan-makanan lemak jenuh. Kolesterol pada dasarnya merupakan lemak yang diangkut dalam tubuh pada lipoprotein. Jika kadar kolesterol dalam tubuh  tinggi, maka dapat menyebabkan timbulnya plak. Selain itu, juga dapat menyebabkan pembuluh darah tersumbat karena jantung terbungkus lemak sehingga jantung mengalami kerusakan. Apabila jantung mengalami kerusakan, maka berpeluang besar terjadinya serangan jantung bahkan dapat mengakibatkan kematian secara tiba-tiba. (Read More about kolesterol)

Berdasarkan penyelidikan epidemiologi, perempuan-perempuan post menopaus di China yang mengkonsumsi kedelai lebih banyak, mengalami serangan Jantung 86% sedikit lebih dibandingkan dengan yang mengonsumsi kedelai lebih sedikit (Zhang X, 2003). Orang Jepang mempunyai tingkat kematian paling rendah akibat serangan jantung dalam populasi laki-laki di seluruh dunia dan memiliki tingkat terendah kedua bagi populasi wanitanya. Meskipun menu orang Jepang juga mengandung senyawa lain yang juga dapat mencegah infeksi bakteri, tetapi para ilmuwan yakin bahwa frekuensi mengkonsumsi kedelai menjadi faktor utama masyarakat Jepang memiliki tubuh yang sehat dan umur yang panjang. Protein kedelai telah terbukti mempunyai efek menurunkan kolestrol, yang dipercaya karena adanya isoflavon (Kowara,Sutrisno, 2006). Isoflavon merupakan faktor kunci dalam kedelai sehingga memiliki potensi memerangi penyakit tertentu. Isoflavon kedelai dapat menurunkan resiko penyakit jantung dengan membantu menurunkan kadar kolesterol darah. Protein kedelai telah terbukti mempunyai efek menurunkan kolesterol, yang dipercaya karena adanya isoflavon di dalam protein tersebut.

Para peneliti yakin bahwa hanya dengan menambahkan sedikitnya 2 ons makanan yang terbuat dari kedelai ke dalam menu sehari-hari yang sehat dapat menjaga tubuh kita dari penyakit kanker dan jantung akibat bahaya kolesterol tinggi. Oleh sebab itu, dengan mengkonsumsi kedelai dapat meningkatkan kesehatan kita semua, terutama mencegah timbulnya penyakit-penyakit akibat kadar kolesterol yang tinggi.
read more...